coklat
daun cokelat
Food & Beverage
lepat
resep
Resep lepat labu bungkus daun cokelat dari Desa Sosokan Taba Bengkulu
Ada yang unik
saat aku ikut suami untuk lebaran di Desa Sosokan Taba, Kecamatan Muara Kemumu,
Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu beberapa hari yang lalu. Aku menemukan
kue lepat yang agak berbeda dari yang lain.
Lepat labu bungkus daun coklat (arsip pribadi)
|
Kenapa
tidak berbeda coba, lepat tersenut adalah lepat labu dan daun pembungkusnya
adalah daun cokelat. Beda kan ya?
Ia,
beda.
Mengapa membuat lepat labu?
Biasanya
lepat itu terbuat dari ubi atau pisang yang dicampur gandum, yang ini lain
cerita. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu mertua dan teman-teman di Desa
Sosokan Taba, mereka membuat kue lepat dari labu karena labu di sana tumbuh
subur dan banyak. Jadi mereka membuat cemilan khas berbahan dasar labu.
Mengapa lepat labu dibungkus daun cokelat
Usut
punya usut, ternyata daun cokelat memiliki kelebihan di banding dengan daun
pisang. Makanan yang dibungkus menggunakan daun cokelat akan lebih tahan
dibanding dengan daun pisang. Misal makanan yang dibungkus daun pisang akan
bertahan selama sehari. Maka jika menggunakan daun cokelat maka makanan kita
bisa bertahan sampai 3 hari. Waw, lama kan ya, amazing.
Karena
unik aku sudah tanya resepnya kemarin, ternyata tak jauh beda dengan lepat ubi
atau pisang kok. Ini resepnya:
Bahan
1/2 kg
labu yang sudah masak/tua
2
bungkus tepung beras rose brand
Gula
merah yang sudah dihaluskan 1/2 kg
Garam
halus 1 sdt
vanili
secukupnya
Cara
membuat
Potong-potong
labu lalu kukus
Angkat
saat labu sudah lembut
Pisahkan
dengan kulitnya
Ambil
daging buahnya dan haluskan
Campurkan
tepung beras, gula dan garam
Tambahkan
pula vanili
Bungkus
adonan tadi menggunkan daun cokelat
kukus
selama lebih kurang 30 menit.
Angkat
dan sajikan :)
Gampang
kan ya? Ia dongggg
Yuk,
masak :)
No comments
Post a Comment